SUASANA NAN INDAH

Di posting pada Catatan dengan 300 kali baca

Sebenarnya catatan ini mungkin sudah kedaluwarsa. Soalnya saya berlibur pada tanggal 6, 7, 8 April yang lalu. Sayapun sebenarnya sudah membuat catatannya sesampainya di Surabaya. Namun, karena pada tanggal - tanggal itu internet sangat lambat, sehingga sering gagal saat upload foto, akhirnya saya urungkan niat saya untuk mempostingnya. Beberapa hari kemudian, saya berhasil mengupload foto, tapi ketika melihat tanggal, kok rasanya catatan ini sudah tidak up to date lagi, akhirnya saya urungkan niat untuk memposting catatan saya itu.

Tadi, iseng-iseng melihat posting gambar saya di flickr, dan alangkah terkejutnya ketika dua orang sahabat saya, yaitu kang Dhika dan mas Hendra memberi komentar atas foto-foto yang asal njepret itu. Komentar dua orang itu mendorong saya untuk mempublish catatan saya itu. Selamat menyimak …

Liburan Minggu lalu saya manfaatkan untuk pulang kampung di Trenggalek, selain sudah kangen dengan orang tua, juga kepingin menjenguk bibi saya yang baru melahirkan satu setengah bulan yang lalu di kecamatan Watulimo Trenggalek.

Rumah Bibi berjarak 15 km dari pantai Prigi, sehingga sayang kalau saya tidak sekalian main kesana. Siang itu saya meminjam motor untuk menempuh perjalanan ke sana. Jalan di pegunungan yang naik, turun, dan berbelok-belok, membuat saya harus lebih hati-hati melewatinya.

Disana ada dua buah pantai yang lokasinya berdekatan, Pantai Prigi dan Pasir Putih (Karanggongso). Satu motor berisi dua orang dikenakan lima ribu rupiah per pantai. Pantai-pantai ini biasanya hanya ramai pada hari-hari libur saja, pada hari-hari biasa sepi.

Dua pantai itu masih alami dengan pantai yang landai berpasir. Cocok untuk bermain pasir dan air. Pantai Prigi sangat luas, namun menurut saya pantai Pasir Putih jauh lebih indah meskipun tidak seluas pantai prigi. Di Sekitar pantai pasir putih ada banyak pepohonan yang melindungi badan dari panas. Disekitarnya beberapa bangunan yang menyediakan makanan laut juga sudah permanen dan tertata rapi. Saya sendiri sempat mencicipi cumi - cumi yang seporsinya cuma sepuluh ribu, dan yang paling penting, saya sempat menscrinsyut kedua pantai itu, agar jika anda main kesana anda sudah mendapatkan bayangan sebelumnya. Tapi percayalah, melihat secara langsung pemandangannya jauuuuuuuuuuuuuuh lebih indah daripada jepretan saya.